Geger..!!! Siswi SD Lahirkan Anak Laki-laki, Pelakunya Paman Sendiri

siswi sd lahirkan anak

Topmetro News – Siswi SD lahirkan anak. Berita ini bukan hoaks, namun fakta yang terjadi di masyarakat. Seperti biasa pelakunya, adalah orang-orang terdekat. Peristiwa siswi SD lahirkan anak itu kini sedang viral di media sosial.

Siswi SD Lahirkan Anak Beratnya 2,6 Kg

Adalah Bunga (bukan nama sebenarnya), korban yang merupakan siswi SD lahirkan anak dimaksud. Bunga berhasil melahirkan anaknya berjenis kelamin laki-laki. Meski lewat perjuangan berat namun bayi tak berdosa dengan berat 2,6 Kg dan panjang 46 centimeter itu akhirnya terlahir ke dunia.

Ayah Biologis Anak tak Berdosa Itu Ditangkap

Bocah ingusan berusia 13 tahun ini sontak menggegerkan sebuah desa di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Bagaimana tidak, seorang siswi SD lahirkan anak laki-laki.

Warga setempat sempat bertanya-tanya, siapa ayah biologis yang dilahirkan itu? Mengapa bisa terjadi hingga usia kandungan 9 bulan harus menuntaskan persalinan? Masih beragam pertanyaan yang muncul di tengah masyarakat di sana.

Namun, siapa ayah biologisnya, terjawab sudah. Ternyata bayi malang yang dilahirkan Bunga merupakan buah dari benih yang ditanam pamannya sendiri, bernama Kumbang (juga bukan nama sebenarnya).

Kini kasus siswi SD lahirkan anak itu mendapat perhatian serius dari Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) Pontianak.

Guru di Sekolah Bongkar Kehamilan Korban

Devi Tiomana, Direktur YNDN Pontianak menyebutkan ayah biologis anak malang bernama Kumbang itu sudah ditangkap personil Polres Mempawah.

Lantas bagaimana awalnya kasus ini bisa terbongkar?

Menurut Devi, guru Bunga lah orang pertama yang mengetahui kehamilan siswi SD itu.

“Sang guru menginterogasi korban. Guru itu membawa korban ke pos polisi terdekat di Kecamatan Batu Ampar itu,” terang Devi, Senin (28/1/2019) sebagaimana dikutip Topmetro News dari jaringan berita JPNN.

Menurut dia, awalnya korban Bunga enggan bercerita. Bunga lantas dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa.

“Setelah diperiksa, ternyata anak ini sudah hamil delapan bulan,” papar Devi.

Setelah itu Bunga pun menceritakan kisah pilu yang dialaminya. Bahwa memang benar, dirinya ‘digagahi’ orang terdekatnya yaitu pamannya sendiri hingga beberapa kali. Mendengar penjelasan Bunga, polisi pun langsung bergerak menangkap Kumbang.

Psikis dan Fisiknya Perlu Dipulihkan

Devi berjanji, pihaknya akan mengawal kasus itu. Yayasan yang dipimpinnya juga akan memberi pendampingan ekstra kepada Bunga.

“Penanganannya tidak boleh terburu-buru. Korban harus diberikan pemulihan psikis dan fisik!”

Peristiwa cabul yang sering terjadi di masyarakat, sudah tak terhitung jumlahnya. Orangtua diminta agar senantiasa mengawasi putra putrinya. Pasalnya kasus cabul yang menimpa anak-anak dibawah umur, biasanya dilakoni orang-orang terdekat, termasuk keluarga!

Reporter: JEREMI TARAN

Related posts

Leave a Comment